Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Video: Kepler-10b, Planet Terestrial Transit Pertama Misi Kepler NASA

Pesawat antariksa Kepler NASA telah menemukan Kepler-10b, planet (terestrial) berbatu pertama dan eksoplanet transit terkecil yang pernah ditemukan hingga saat ini. Dengan 1,4 kali ukuran Bumi, massa jenis rata-rata Kepler-10b adalah 8,8 gram per sentimeter kubik, setara dengan massa jenis rata-rata sebuah dumbel besi.

Sayangnya, Kepler-10b mengorbit bintang induk hanya dalam waktu 0,84 hari dan tidak berada di zona layak huni bintang, wilayah orbit yang memungkinkan sebuah planet untuk menampung air cair di permukaan.

Dr. Natalie Batalha dari Pusat Penelitan Ames NASA akan mengurainya di video berikut!


Kepler-10b mengorbit satu dari 150.000 bintang yang dipantau oleh Teleskop Antariksa Kepler di antara rasi Cygnus dan Lyra.Kami mengarahkan detektor-detektor kami ke sana, di bawah sayap angsa, tepatnya di atas bidang galaksi Bima Sakti.

Kepler-10adalah bintang yang sangat mirip dengan Matahari kita sendiri dalam hal suhu, massa dan ukuran, meskipun usianya lebih tua, sekitar 11,9 miliar tahun, sementara Matahari kita baru berusia sekitar 4,5 miliar tahun.

Kepler-10 adalah bintang yang tenang, berotasi perlahan dengan medan magnet lemah dan beberapa bintik surya yang menjadi ciri khas dari Matahari kita sendiri.

Terletak sekitar 560 tahun cahaya dari tata surya kita, Kepler-10merupakan salah satu bintang terang yang dipantau Kepler, sekaligus menjadi bintang pertama yang kami identifikasi berpotensi diorbit oleh setidaknya satu planet berbatu relatif kecil yang ditemukan melalui metode transit. Transit planet Kepler-10b pertama kali terlihat pada Juli 2009.

Saya menganggapnya sangat menarik, karena terletak 560 tahun cahaya, berarti cahaya yang berasal dari bintang Kepler-10b memulai perjalanannya menuju ke Bumi saat para navigator Eropa melintasi Samudra Atlantik untuk pertama kalinya demi mencari cakrawala baru. Dan hari ini kita masih terus menjelajah menggunakan sebuah teleskop antariksa yang disebut Kepler.

Suatu hari nanti, mungkin lautan yang akan kita seberangi adalah galaksi Bima Sakti itu sendiri, tetapi untuk saat ini, kita hanya bisa membayangkan dunia-dunia yang kita temukan dan menyerahkan semua pengamatan dan analisis kita ke tangan para seniman grafis demi ilustrasi yang memudahkan pemahaman publik.

Dalam ilustrasi ini kita dapat melihat Kepler-10b sebagai sebuah dunia hangus yang mengorbit sekitar 20 kali lebih dekat ke bintang induk daripada jarak Merkurius ke Matahari kita.

Suhu siang hari diperkirakan lebih dari 1.300 derajat Celsius, lebih panas dari aliran lava di Bumi.Radiasi kuat dari bintang tidak memungkinkan planet untuk membentuk atmosfer. Bintik-bintik silikat dan besi yang telah mendidih di permukaan cair planet Kepler-10b tersapu oleh radiasi bintang, menghasilkan fitur menyerupai ekor komet yang dibawa oleh planet ketika mengorbit bintang induk.

Beberapa tahun sebelum misi Kepler, tim kami membangun teleskop robotik di Observatorium Lick untuk belajar melakukan fotometri transit. Kami memberinya alias Teleskop Vulcan, yang diambil dari nama planet hipotetis yang menurut para ilmuwan tahun dari tahun 1800-an, mungkin eksis di antara Matahari dan Merkurius.

Planet hipotesis yang dianggap dapat menjelaskan penyimpangan kecil pada orbit Merkurius, yang kemudian terungkap secara sains dengan teori relativitas umum Einstein.

Vulcan adalah Dewa Api dalam mitologi Romawi, nama yang cocok untuk dunia yang berada begitu dekat dengan Matahari.Ketika pertama kali melihat ilustrasi Kepler-10b yang dihasilkan oleh para seniman grafis, pikiran yang langsung muncul di benak saya, itulah planet Vulcan kita.

Kami telah mencapai serangkaian penelitian secara utuh, tetapi kami tahu bahwa kami hanya baru mulai membayangkan setiap kemungkinan yang ada.

Sumber: NASA'S Kepler Mission Discovers Its First Rocky Planet

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Post a Comment for "Video: Kepler-10b, Planet Terestrial Transit Pertama Misi Kepler NASA"